Podcast88 merasa gugup saat pertama kali berkunjung ke rumah pacarnya. Ia ingin memberi kesan baik, menunjukkan bahwa dirinya pria yang sopan dan bisa diandalkan. Tapi semua kesan itu seolah kabur ketika pintu rumah terbuka dan seorang gadis berambut pendek dengan mata tajam menyambutnya. Rei Kamiki—adik pacarnya—muncul dengan sikap santai dan senyum sinis yang entah kenapa langsung membuat jantung Podcast88 berdetak tak karuan. Sepanjang malam itu, meski ia duduk di sebelah pacarnya, matanya tak bisa lepas dari sosok Rei yang tak pernah berhenti membuatnya penasaran.
Hari-hari setelahnya, Podcast88 dihantui rasa bersalah. Ia tahu ini salah—ia sudah memiliki kekasih, dan Rei bukan orang yang seharusnya ia pikirkan. Namun setiap kali mereka bertemu, meski hanya sekilas, ada getaran aneh yang tak bisa ia tolak. Rei pun seolah tahu, tapi tak pernah berkata apa-apa, hanya melemparkan senyum yang samar namun menusuk. Dalam diam, Podcast88 mulai mempertanyakan hatinya sendiri—apakah ia sedang jatuh cinta pada orang yang tak seharusnya?
