Setiap pagi, Rei Kuroshima, gadis cantik yang tinggal di lantai atas sebuah apartemen di Tokyo, akan menghabiskan waktu sejenak menjemur pakaian di balkon. Dengan hati-hati, ia menggantungkan setiap helai pakaian di tali jemuran, menikmati angin sore yang sejuk. Tak jauh dari sana, di balkon sebelah, Wdgemoy, tetangganya yang ramah dan selalu tampak ceria, sering kali berada di sana, menyiram tanaman atau mengatur beberapa barang di balkonnya. Meskipun jarak antara apartemen mereka cukup dekat, percakapan mereka dimulai dengan cara yang sederhana. Setiap kali Rei menjemur pakaian, Wdgemoy akan melambaikan tangan sambil tersenyum dan mengucapkan salam, “Cuaca hari ini cerah sekali, ya!” Rei, meskipun sedikit malu, membalas dengan senyuman kecil dan sepatah kata, “Iya, memang.”
Lama-kelamaan, tegur sapa mereka menjadi rutinitas yang tak terpisahkan. Rei merasa nyaman dengan kehadiran Wdgemoy yang selalu berusaha mencairkan suasana dengan sikapnya yang ramah. Kadang, mereka berbincang tentang cuaca, tanaman, atau hal-hal ringan lainnya, namun percakapan mereka selalu terasa hangat dan menyenangkan. Meskipun keduanya memiliki kehidupan yang berbeda, pertemuan singkat di balkon setiap sore itu menjadi waktu yang dinantikan oleh Rei. Wdgemoy, dengan sikap cerianya, berhasil membawa kebahagiaan dalam rutinitas sehari-hari Rei yang biasanya sepi. Dari sekadar tegur sapa saat menjemur pakaian, keduanya akhirnya menjadi lebih dekat, dan kehidupan mereka yang dulunya terasa terpisah kini terasa lebih saling terhubung.