JepangMantap – Hikaru Miyanishi dan suaminya, Takuto, kembali ke kampung halaman setelah sekian lama menetap di kota. Tujuan mereka sederhana—mengunjungi ayah Takuto yang sudah lanjut usia dan hidup sendiri di rumah tua warisan keluarga. Setibanya di sana, suasana hangat menyelimuti pertemuan itu, namun Hikaru segera merasakan sesuatu yang ganjil. Tatapan ayah mertuanya berbeda: terlalu lama, terlalu lembut. Saat Takuto keluar rumah untuk urusan bisnis, sang ayah mertua mulai menunjukkan perhatian lebih—dengan hadiah-hadiah kecil, pujian-pujian halus, hingga akhirnya menyodorkan sejumlah uang dalam amplop cokelat, sambil berbisik, “Kau wanita yang pantas dimanjakan.”
Awalnya Hikaru terkejut, bahkan risih, namun hatinya sedang lelah menghadapi beban ekonomi rumah tangga yang tak kunjung stabil. Tawaran itu seperti jalan keluar—meski bukan jalan yang lurus. Hubungan diam-diam pun mulai tumbuh di balik bayang Takuto. Setiap kali amplop itu datang, Hikaru merasakan campuran perasaan bersalah dan kelegaan. Anehnya, perhatian pria tua itu membuatnya merasa dihargai, lebih dari yang pernah ia rasakan dalam pernikahannya. Diam-diam, Hikaru mulai menikmati permainan ini—sebuah rahasia yang menggoda sekaligus membelenggu.