JepangMantap -Rei Kimura adalah guru olahraga yang super disiplin dan perfeksionis. Demi membentuk fisik dan mental yang kuat, ia mewajibkan semua siswanya ikut ekskul renang. “Air itu jujur, kamu nggak bisa pura-pura bisa berenang,” begitu katanya. Setiap sore, ia berdiri di pinggir kolam dengan stopwatch di tangan, berharap melihat gaya bebas dan kupu-kupu yang lincah. Tapi yang terjadi? Murid-muridnya malah sibuk ngobrol di pinggir kolam, lempar-lempar air sambil cekikikan, dan saling beradu pandang kayak di sinetron remaja.
Awalnya Bu Rei marah besar, bahkan pernah melempar peluitnya ke air saking kesalnya. Tapi lama-lama, dia jadi menyerah—apalagi setelah melihat betapa kompak dan ‘ceria’ suasana ekskulnya. “Yang penting anak-anaknya happy dan gak bolos,” gumamnya sambil duduk di bangku pinggir kolam, menikmati teh hangat sambil pura-pura nggak lihat dua pasang murid saling suap biskuit. Akhirnya, ekskul renang pun lebih dikenal sebagai “kelas cinta berbalut air” daripada latihan fisik. Bu Rei? Ya, dia tetap datang tiap minggu, dengan senyum pasrah dan peluit yang sekarang lebih sering dipakai buat manggil tukang es krim.