jepangmantap – Ran Kikuno, istriku adalah wanita yang cantik dan pendiam—sosok yang selalu tenang dalam menghadapi apa pun. Kami telah menikah selama beberapa tahun, dan meskipun komunikasi kami tidak selalu hangat, aku selalu merasa cukup dengan kehadirannya. Suatu hari, aku mengenalkannya pada manajerku saat sebuah acara kantor. Awalnya biasa saja, sekadar perkenalan sopan. Tapi seiring waktu, aku mulai menyadari sesuatu berubah—Ran jadi sering tersenyum saat membalas pesan, lebih sering keluar rumah, dan perlahan menjauh dariku secara emosional.
Mereka mulai bertemu lebih sering, dengan alasan yang tak pernah bisa benar-benar aku bantah. Aku tahu apa yang sedang terjadi, meskipun tak satu pun dari mereka mengakuinya secara langsung. Ada rasa marah, kecewa, tapi juga pasrah dalam diriku. Aku sadar bahwa aku tak lagi menjadi orang yang mengisi ruang hatinya. Dan anehnya, aku tak bisa melakukan apa-apa—selain diam, seperti dia, membiarkan semuanya mengalir ke arah yang tak lagi bisa kucegah.