JepangMantap – Ai Kano sudah lama menjalani hari-harinya dalam kesepian sejak suaminya bekerja di luar kota dan jarang pulang. Rumah yang dulu penuh tawa kini terasa hening, hanya ditemani suara detik jam dan bayangan kenangan. Suatu hari, anak semata wayangnya, Kazuya, mengajak temannya Sho untuk mengerjakan tugas di rumah. Ai Kano menyambut mereka dengan senyum ramah, senang akhirnya ada kehidupan lagi di dalam rumahnya. Tanpa disadari, Sho mulai memperhatikan Ai Kano lebih dari sekadar ibu teman. Di matanya, Ai bukan hanya sosok ibu, tetapi wanita yang hangat, dewasa, dan memikat dalam kesendiriannya.
Beberapa waktu kemudian, Sho datang sendirian ke rumah dengan alasan ingin mengembalikan buku. Tanpa kehadiran Kazuya, suasana menjadi berbeda—lebih tenang, namun sarat makna. Dalam percakapan yang panjang, mereka saling membuka diri. Ai menceritakan betapa sunyinya hidup tanpa kehadiran sang suami, sementara Sho berbagi tentang kesulitan dan tekanan menjadi remaja yang merasa tak dimengerti. Dari percakapan itu tumbuh sebuah kedekatan yang tak direncanakan—dua hati yang saling menemukan penghiburan dalam kekosongan masing-masing. Sebuah hubungan yang rumit mulai terjalin, meski mereka tahu dunia luar mungkin tak akan pernah memahaminya.
